Jaga Kelestarian Lingkungan dengan Memilah Sampah Organik dan Anorganik Sejak Dini

sampah organik dan anorganik

Menjaga kelestarian lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau lembaga tertentu, melainkan kewajiban bersama yang dimulai dari hal sederhana, seperti memilah sampah.

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang membuang semua jenis sampah ke satu tempat tanpa memikirkan dampaknya bagi lingkungan.

Padahal, langkah kecil seperti membedakan sampah organik dan anorganik bisa memberikan efek besar dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan ekosistem.

Melansir dari laman https://dlhkalimantantengah.id/, artikel kali ini akan membahas secara tuntas tentang pengertian sampah organik dan anorganik, serta cara sederhana dalam memilahnya. Simak baik-baik, ya!

Apa Itu Sampah Organik dan Anorganik?

Sampah organik adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup dan dapat terurai secara alami oleh mikroorganisme, seperti sisa makanan, daun kering, sayuran, dan buah-buahan. Jenis sampah ini bisa diolah kembali menjadi pupuk kompos yang bermanfaat untuk tanaman.

Sementara itu, sampah anorganik berasal dari bahan non-hayati atau buatan manusia yang sulit terurai, seperti plastik, kaca, logam, dan kaleng.

Sampah jenis ini membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk terurai di alam. Oleh karena itu, sampah anorganik sebaiknya dipilah dan didaur ulang agar tidak menumpuk di tempat pembuangan akhir.

Dampak Tidak Memilah Sampah

Kebiasaan tidak memilah sampah dapat menimbulkan berbagai masalah lingkungan. Tumpukan sampah campuran menghasilkan gas metana yang memperparah efek rumah kaca dan menyebabkan bau tidak sedap. Selain itu, limbah plastik yang tidak dikelola dengan baik bisa mencemari sungai dan laut, membahayakan ekosistem air serta hewan yang hidup di dalamnya.

Lebih jauh, pencampuran sampah organik dan anorganik juga membuat proses daur ulang menjadi sulit dilakukan. Padahal, jika dipilah dengan benar, sebagian besar sampah masih bisa dimanfaatkan kembali untuk mengurangi volume limbah dan meningkatkan nilai ekonominya.

Langkah Sederhana Memulai Pemilahan Sampah

  1. Sediakan dua tempat sampah terpisah – Gunakan wadah khusus untuk sampah organik dan anorganik agar mudah dalam proses pengumpulan.
  2. Edukasi keluarga dan lingkungan sekitar – Ajarkan pentingnya memilah sampah sejak dini kepada anak-anak dan ajak tetangga untuk melakukan hal yang sama.
  3. Gunakan kembali barang yang masih bisa dipakai – Kurangi penggunaan plastik sekali pakai dan manfaatkan kembali botol, toples, atau kardus bekas untuk keperluan lain.

Menjaga kelestarian lingkungan tidak harus dimulai dari tindakan besar. Dengan membiasakan diri untuk membedakan sampah organik dan anorganik, kita sudah ikut berkontribusi dalam menciptakan bumi yang lebih bersih dan sehat.

Langkah sederhana ini bisa menjadi awal perubahan besar menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Cari tahu info menarik seputar lingkungan hidup dengan klik situs https://dlhkalimantantengah.id/!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *